Jumat, 28 Agustus 2015

Artikel PROMKES



TEORI DASAR PROMOSI KESEHATAN

PENGERTIAN
Promosi kesehatan adalah suatu proses pemberdayaan atau mendirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kemauan, kemampuan dan lingkungan yang sehat.
Promosi kesehatan mencakup aspek-aspek yaitu :
Aspek perilaku merupakan salah satu upaya untuk mendorong dan membangkitkan kesadaran suatu potensi yang dimiliki masyarakat agar memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Aspek lingkungan merupakan suasana yang mempengaruhi perkembangan perilaku yang berhubungan dengan aspek sosial dan aspek ekonomi.
Aspek sosial hal ini dapat terwujud apabila seseorang mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara baik dengan orang lain dan kelompok orang tertentu.
Aspek ekonomi hal ini dapat terwujud apabila seseorang memiliki suatu kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan terhadap hidupnya sendiri dan keluarganya.

UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan adalah suatu kegiatan memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat. Upaya kesehatan mencakup upaya pemeliharaan kesehatan dan upaya peningkatan kesehatan.
Upaya pemeliharaan kesehatan mencakup 2 aspek :
1. Kuratif yaitu merupakan bagian dari pengobatan suatu penyakit. Tujuan pada tingkat ini agar para penderita penyakit (penyakit kronis) tidak menjadi lebih parah.
2. Rehabilitatif yaitu merupakan pemulihan kesehatan. Tujuan utama pada tingkatan ini adalah agar kelompok seseorang yang baru sembuh sakit dapat pulih kembali kesehatannya, mencegah dan memulihkan kecacatan akibat penyakitnya.
Upaya peningkatan kesehatan mencakup 2 aspek :
1. Promotif yaitu suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan itu sendiri. Sasarannya adalah kelompok orang sehat, dengan tujuan agar seseorang mampu meningkatkan kesehatannya.
2. Preventif yaitu suatu upaya untuk mencegah penyakit. Tujuan dari promosi kesehatan tingkat ini, untuk mencegah kelompok orang sehat dan kelompok yang beresiko tinggi terhadap suatu penyakit agar tidak jatuh terserang penyakit.
Sifat upaya penyelenggaraan kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Sarana pelayanan kesehatan primer (primary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan bagi kasus-kasus atau penyakit-penyakit ringan.
Contohnya : Puskesmas, Poliklinik, dokter praktek swasta.
b. Sarana pelayanan kesehatan sekunder (secondary care)
Adalah sarana atau pelayanan kesehatan rujukan dari kasus-kasus atau penyakit-penyakit dari pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Puskesmas dengan rawat inap (Puskesmas RI), Rumah Sakit Kabupaten, Rumah Bersalin.
c. Sarana pelayanan Kesehatan tingkat tiga (tertiary care)
Adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-kasus yang tidak dapat ditangani oleh sarana-sarana pelayanan kesehatan primer.
Contohnya : Rumah Sakit Provinsi.

TUJUAN PROMOSI
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

SASARAN
Sasaran promosi kesehatan adalah :
o Indvidu atau keluarga
Dengan diberikannya promosi kesehatan individu diharapkan memperoleh informasi baik secara langsung ataupun melalui berbagai media, mempunyai kemampun untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya, dapat melakukan tindakan hidup bersih dan lingkungan yang sehat, ikut berperan dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan.
o Masyarakat atau LSM
Diharapkan dapat mengembangkan upaya peningkatan kesehatan dan saling bekerjasama serta saling membantu untuk mewujudkan lingkungan sehat.
o Lembaga pemerintah
Diharapkan dapat perduli dan mndukung upaya mengembangkan perilaku sehat dan lingkungan sehat, membuat kebijakan yang berhubungan dengan bidang kesehatan.
o Institusi
Diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan yang dapat memeberi kepuasan pada masyarakat.

VISI DAN MISI PROMOSI KESEHATAN
VISI :
Meningkatkan kemampuan masyarakat unruk meningkatkan dan memelihara kesehatannya.
MISI :
Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.
Upaya untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan yaitu:
1. Advokad
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dan keputsan dari para pembuat keputusan untuk langsung membuat pemecahan satu masalah.
2. Menjembatani
Promosi kesehatan merupakan perekat kemitraan di bidang pelayanan kesehatan dan membina suasana yang kondusif demi terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
3. Memampukan
Memampukan untuk memberikan ketrampilan kepada masyarakat, agar mandiri di bidang kesehatan dengan melakukan penyuluhan pendidikan, pelatihan, dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Yaitu cara untuk mencapai visi dan misi promosi kesehatan, diantaranya yaitu:
a. Advokasi
Adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan di berbagai sector sehingga para pejabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita inginkan.
b. Dukungan Sosial
Tujuannya adalah untuk mencari dukungan social melalui tokoh-tokoh masyarakat untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Misalnya : dukungan sosial berupa seminar, bimbingan kepada tokoh masyarakat.
c. Pemberdayaan Masyarakat
Suatu kegiatan promosi kesehatan promosi kesehatan yang diberikan secara langsung dapat membuat masyarakat mewujudkan kemampuannya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan mereka.
Misalnya : penyuluhan kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan tersebut di atas diarahkan untuk:
Mengembangkan kebijaksanaan guna mewujudkan masyarakat yang sehat.
Membina suasana, iklim dan lingkungan yang mendukung.
Memperkuat, mendukung dan mendorong kegiatan masyarakat.
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perorangan.
Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
1. Mengembangkan kebijakan pembangunan kesehatan (healthy public policy)
Yaitu berupaya mengembangkan kebijakan pembangunan di setiap sektor dengan memperhatikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Contoh : membangun pabrik harus mempertimbangkan dampak negatif, penebangan hutan secara liar dapat mempengaruhi kerusakan lingkungan
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung (create partnership and supportive environment)
Yaitu mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung suasana yang memungkinkan masyarakat yang termotivasi melakukan pembangunan kesehatan.
Contoh : adanya perlindungan tenaga kerja dengan diberikannya JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action)
Yaitu memberikan bantuan dan dukungan terhadap kegiatan yang sudah berjalan dimasyarakat, sehingga lebih berkembang serta memberikan peluang bagi masyarakat yang melakukan kegiatan dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.
Contoh : BKR (Bina Karya Remaja) dengan memberi keterampilan kerja sehingga dapat memperoleh suatu penghasilan.
4. Keterampilan Individu (personnel skill)
peningkatan keterampilan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu dengan cara memberikan penyuluhan mengenai bagaimana cara memelihara, mencegah, dan mengobati suatu penyakit.
5. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (reorient health services)
Masyarakat merupakan pengguna atau penerima pelayanan kesehatan dan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan. Penyelenggara pelayanan kesehatan harus melibatkan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat tersebut dapat ikut serta dalam menerima dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat.

TATANAN (TEMPAT PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN)
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru merupakan pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah merupakan tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak. Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk berperilaku sehat bagi anak.
c. Promosi kesehatan ditempat kerja
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor kesehatan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
d. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa dengan memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga kebersihan.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan ini dapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan tersebut.

METODE DAN TEKNIK PROMKES
Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu cara yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan. Berdasarkan sasarannya metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Metode Promosi Kesehatan Individual
Metode ini digunakan apabila seseorang yang mempromosikan kesehatan dapat berkomunikasi secara langsung dengan klien, baik bertatap muka maupun melalui sarana komunikasi lainnya.
b. Metode Promosi Kesehatan Kelompok
Sasaran kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. metode promosi kesehatan untuk kelompok kecil,
misalnya : dengan melakukan diskusi kelompok, saling mencurahkan pendapat.
2. metode promosi kesehatan untuk kelompok besar,
misalnya : metode ceramah yang diikuti dengan tanya jawab, seminar.
c. Metode Promosi Kesehatan Massal
Sasaran promosi kesehatan massal dapat dilihat dari kelompok umur, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, sosial budaya, dsb. Sebelum melakukan promosi kesehatan, promotor kesehatan harus merancang pesan kesehatan yang akan disampaikan. Metode promosi kesehatan massal adalah :
o Ceramah umum, biasa dilakukan di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum.
o Penyampaian pesan melalui alat elektronik seperti radio dan televisi.
o Penggunaan media cetak seperti koran, majalah, buku, selebaran, poster, dsb.
o Penggunaan media di luar ruang, misalnya spanduk, umbul-umbul.

PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Kesehatan merupakan hasil interaksi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari sosial, budaya masyarakat, lingkungan fisik, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Faktor yang mempengaruhi baik individu, kelompok dan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
a) Lingkungan (environment) mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Intervensi terhadap faktor lingkungan fisik yaitu dalam bentuk perbaikan sanitasi lingkungan, sedangkan intervensi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam bentuk program-program peningkatan pendidikan, perbaikan sosial ekonomi masyarakat, penstabilan politik dan keamanan.
b) Perilaku (behavior) perilaku mempengaruhi lingkungan pelayanan kesehatan.
c) Pelayanan kesehatan (health services) intervensi terhadap pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk penyediaan dan perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan.
d) Keturunan (heredity) intervensi faktor keturunan adalah penasihat perkawinan, dan penyuluhan kesehatan khususnya bagi kelompok yang mempunyai resiko penyakit keturunan.
Keempat faktor ini saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor lingkungan selain mempengaruhi kesehatan juga mempengaruhi perilaku dan perilaku juga mempengaruhi lingkungan dan mempengaruhi pelayanan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar